Sinopsis Adelia Adel



Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT dan salam bagi baginda Nabi Muhammad SAW, terimakasih atas semua inspirasi yang tak kasat mata ini hingga kini saat aku duduk didepan meja komputerku  aku bisa melihat buku aneh ini dipromosikan.

Namaku Ade Darmawan, Hobiku adalah tidur-tiduran dan tidur beneran. Visiku kebahagian bagi semua. Misiku membuat mereka tertawa, Suatu keabsurdan adalah Inspiring moment yang selalu mengantarkan aku untuk menujunya, tecatat secara visual ter-save kedalam otak dan tersalur dalam sebuah tulisan.
Hiburan ternyata tidak hanya kita dapat dari media outdoor  bahkan bisa kita dapat dari sebuah buku saku sekalipun.  Apa yang membuat hal itu terjadi ?
Sebuah Imajinasi.

Kita tidak harus pergi keluar negeri studi banding untuk mendapatkan sebuah imajenasi, bagiku cukup diam dalam kamar dan konsentrasi bayangkan hal-hal terunik yang pernah terjadi, bentuk kembali hal itu menjadi sebuah alur cerita dan hempaskan kedalam sebuah kertas kerja. Seperti terciptanya makhluk gaib ini  Adelia Adel.
Siapakah Adelia Adel ?

Adelia Adel merupakan makhluk abstrak, teman imajinasiku,  bergender wanita,  hobi melakukan senam SKJ dijalan raya. Awal terciptanya karena keinginanku tidak lain untuk berbagi tawa, dan mengajak pembaca berimajenasi. Bukunya si Adel merupakan hiburan untuk semua orang, tua- muda, miskin-kaya , cakep-biasa aja. Tidak ada maksud untuk memojokan golongan apapun, Adel Pure hiburan semata.  Adel merupakan transformasi beberapa cerita absurd yang pernah ada, atau pernah terjadi  dalam kehidupan aku dan mungkin dikehidupan para pembaca yang cantik-cantik, ganteng-ganteng dan Canteng-canteng (gabungan antara cantik dan ganteng ) sekalian. Dalam buku ini ada cerita tentang prosesi kelahiran si Adel, kisah Adel waktu ABG, kisah Adel waktu nakal-nakalnya bahkan saat dia udah tobat kembali kejalan yang ada rambunya.

Baiklah we are going to start now. Mungkin aku akan mulai dengan cerita pertamakali aku mengenal adel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIDAK MENERIMA SUMBANGAN

Part 2. Semua Jadi Konyol

Poems