Kangen Masa Lalu

malam jumat abis pengajian rutin..


Sambil bersila gue menghela nafas panjang, nggak sengaja gue liat pak Dudung yang duduk diseberang gue. dulunya pak Dudung adalah orang yang gagah kini telah menua dan lemah, bahkan untuk berdiri saja dia butuh kerja keras. Kemudian gue melirik Dera, terbersit bayang-bayang masa lalu gue sama dia sering becandaan sewaktu kita SD, maen basket bareng pas kita SMA, kini semua berubah. Muka Derapun udah berubah, kita udah nggak ABG lagi. kalo berfikir kearah "mengapa dunia terlalu cepat berputar??" mungkin cuma sedih yang bisa gue dapati. satu persatu warga kwitang menghilang, meninggalkan sebuah kenangan, entah itu pahit atau manis namun mereka adalah pelengkap hidup gue. gue masih inget dulu waktu gue kecil pak Mamat sering minta diinjek-injek belakangnya sama gue, sambil cerita tentang perjuangan beliau saat masa muda dulu jaman penjajahan. sekarang beliau udah nggak ada dan mungkin nggak akan pernah lagi gue denger cerita seperti cerita beliau.

gue merasakan, betapa bedanya hidup gue ini dengan cerita film. Jika di film ketika ceritanya udah happy ending maka nggak akan ada cerita lanjutnya, nggak ada klimaks kedua atau bahkan berubah menjadi sad ending. dalam kehidupan ini jika selesai happy ending maka akan ada cerita selanjutnya dan berpotensi mengakibatkan klimaks yang selanjutnya bisa muncul sad ending, kemudian happy ending, kemudian sad ending lagi dan seterusnya.

gue sempet menghayal jika gue dikasih 3 permintaan yang pasti dikabulkan maka gue akan minta kembali kemasa-masa bahagia saat gue SMP / SMA, nggak ada masalah baru dan Waktu berhenti sampai disitu. mungkin terlalu naif.... tapi gue kangen.... saat-saat dulu. saat-saat keluarga gue utuh, saat keluarga gue bahagia, saat orang-orang disekeliling gue bahagia, dan saat-saat harga permen masih 25 perak. kangen aja.

-the end-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIDAK MENERIMA SUMBANGAN

Part 2. Semua Jadi Konyol

Poems