Judulnya Terserah..

senin 30 Mei 2011 abis pulang kerja dirumah aja sendirian...

Sedikit curhatan gue tentang paradigma yang belakangan muncul dalam lingkungan hidup gue. beberapa kali gue pernah denger ada kalimat persuasif negatif seperti ini " Kalo bisa jangan cari pacar orang sunda, pemalas dan pengeretan." terjadi pertanyaan dong dalam hati gue, nggak mungkin gue terima hal ini mentah-mentah. Koq bisa ada yang berfikiran kejam seperti itu seolah-olah hal ini sudah pasti dan terbukti dan teruji secara klinis. ( kayak obat)

Dulu sempet hampir terfikir koq ada benernya juga ya kalimat persuasif itu. Udah beberapa temen gue share kalimat ini dan beberapa dari mereka mengiyakan. Namun belakangan gue sadar setelah Herawati Nurasiah ato yang biasa dipanggil hera, lahir di tasik tahun 1986, hobby bikin kue nastar yang juga merupakan temen akrab gue di STMIK mengatakan "Enggak semuanya kali kayak gitu, tergantung orangnya". hal pertama yang terjadi adalah, gue kaget setengah mati, lupa kalo hera orang sunda. pasti hatinya terluka karena gue ngomong hal menyakitkan seperti itu.

Pengalaman hidup gue mengatakan beberapa kali pacaran dengan orang sunda memang terasa demikian anehnya, dia merasa tidak butuh, dia merasa acuh, dan dia tidak mau terbebani, tapi belakangan gue tau bukan sukunya yang salah tapi kelakuan merekalah yang salah, gue tau mengapa mereka bersikap demikian, "karena mereka merasa cantik" dan kenapa paradigma yang muncul kepermukaan orang sunda lebih sering bersikap demikian? ya karena orang-orang sunda yang gue pacarin gue sadarin mereka memang cantik. Kebanyakan orang sunda tuh cantik, dasarnya berkulit putih / kuning langsat.
Jadi terbukti hasil riset gue selama ini bahwa Kecantikan adalah pengaruh buruk buat kita-kita yang tidak bisa menjaga hati. ato kita sebut saja ujian orang cantik. sorang pernah berkata "kecantikan merupakan anugerah jika kamu bisa menggunakannya, namun bisa menjadi musibah jika kamu tidak dapat mensyukurinya". ( tau tuh yang bilang siapa)
Tapi yang parah kalo udah nggak cantik tapi merasa sok cantik dan bersikap seperti orang terlanjur cantik, lebih baik mereka dikutuk jadi busik.

Sekalian klarifikasi ke orang-orang bahwa mereka salah. mereka menjudge secara generaly dan subjectif, jika dikaji secara objektif mungkin mereka nggak akan seperti ini, ya maafkanlah orang-orang itu ya, Risa, Izza, titie ( mantan-mantan gue yang punya budi pekerti baik, rajin menabung dan pandai baca alquran), tapi gue acungin jempol buat nyokap gue, walo kanan kiri dapat bisikan persuasif negatif namun beliau tetap mau menggunakan pikiran yang rasional. Itu sebabnya mantan-mantan gue yang baik-baik itu diterima dengan baik dikeluarga gue.

^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIDAK MENERIMA SUMBANGAN

Part 2. Semua Jadi Konyol

Poems