Ahirnya ketahuan juga

chees, Semoga kita selalu dalam keadaan sehat wal afiat. sehat= jasmani dan walfiat = rohani, nggak kumplit ya kalo kita cuma sehat jasmaninya aja tanpa sehat rohaninya juga.. maka saya berwasiat khususnya buat diri saya sendiri untuk meningkatkan ketaqwaan kita. maaf jumatan dimesjid mana ya?

saatnya buat pengakuan,

2 hari yang lalu pacarnya sisi nelepon gue dengan nada yang beringas dia membentak " ELO APANYA SISI???",
sentak fikiran gue terbayang-bayang waktu sisi bilang kalo cowoknya itu preman. 'ngeek', dan kini diseberang sana cowoknya Sisi sang preman itu suaranya udah mencak-mencak dikuping gue. gue gelagapan seperti baru dapet kabar kalo sebernya gue menderita penyakit hepatitis (ini penyakit apa ya).

gue mencoba tenang dan menjawabnya dengan penuh perhitungan. gue jawab dengan intonasi biasa "Gue temenya emang kenapa?",
"TERUS KENAPA SMS PAKEK SAYANG-SAYANG!!", gubrak. ternyata dia udah baca sms-sms gue buat Sisi.
"........ dia kan mantan gue, ya tapi udahlah nggak lagi-lagi deh", mencoba untuk melepaskan diri dari tuduhan perselingkuhan.
10 menit kemudian gue malah jadi bahan ceramahannya, dinodai secara verbal, di maki-maki, diancam, sampe mau disodomi segala. oke, oke gue boong soal sodomi.

Dan satu hal yang buat gue nggak bisa makan 2 hari ini. dia ngancem "KALO ELO NGGAK DATENG KESINI, SISI GUE NGGAK KASIH PULANG!! KESELAMATAN SISI ADA DITANGAN ELO!! ". saat itu perasaan gue menjadi nggak karuan. sentak yang ada dipikiran gue, pasti kalo gue dateng muka gue bakal diacak-acak so nggak ada alasan kuat kenapa gue harus dateng kesana. tapi bagaimana dengan Sisi, gue takut Sisi nggak dipulangin kerumah. bahkan pikiran gue sampe jauh ke aksi yang lebih kejam dari itu. kebayang hal ini bakal jadi seperti film action ketika sang jagoan berani datang menyelamatkan sang sandera dia akan berhadapan dengan para anak buah penjahat yang pastinya akan terjadi perkelahian besar-besaran. itu difilm. kalo gue yang dihadapin sama yang kayak gini, gue akan coba menolaknya dengan berkata ,
"Maaf gue takut berantem, entar muka gue luka.. ih enggak deh... gue nyerah aja deh minta maaf.. maaf banget.. ya..ya..".
terdenger samar kata-kata di belakang telepon, "APA KITA CARI AJa INI ANAK!!". 'glek' mendengar kata tersebut membuat dada gue senat-senut. fikiran gue bertanya,
"Apa hal ini pantas dilakukan?".
myelin tubuh gue menjawab,
"Menimbang bahwa elo pernah berani makan bareng sama pacarnya preman, ya hal ini cukup pantas lah, bahkan lebih dari ini oke juga...".

Namun akhirnya sesuai dengan pendirian, gue tetep bertahan nggak mao dateng kesana, ci payung jam 6 sore nggak pakek kendaraan, sendirian pula, nyari alamatnya susah, belom ongkosnya, apalagi ini tanggung bulan, mana baru kredit motor, dateng kesana cuma mao jelasin kalo gue sama Sisi nggak ada apa-apa. terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIDAK MENERIMA SUMBANGAN

Part 2. Semua Jadi Konyol

Poems