Belalang tempur ilang digondol maling

Baru kali ini gue rasain begitu hebat rasa sakit hati gue, Belalang tempur Gue Ilang!!!

Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.............Huaaaaaaaaaaaaaaaaa..................huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.............
uhuk...uhuk... Huaaaaaaaa.......Huaaaa.........


pagi itu gue nggak sadar, udah rapi-rapi, rambut udah disisir, baju training udah dipakek, celana juga udah dipakek, cium tangan nyokap juga udah. ketika keluar pintu rumah gue bergegas lari kekantor. udah tiga langkah keluar pager gue baru nyadar satu hal. Gue nggak lagi naek sepeda???
spontan gue nengok kebelakang pager, dan gue nggak nemuin sepeda gue si belalang tempur disana. bahkan gue juga nggak liat ada tukang aqua.

hal selanjutanya yang gue lakuin, kaget dan cepat kembali kedalem rumah memastikan sepeda gue nggak terselip di bawah bangku ato di dalem kulkas. dikira kue gemblong.
setelah kelabakan sana sini hati gue semakin nggak karuan, dengan sangat nggak berdaya gue bilang ke nyokap "Mak, Sepeda Ade ilang".
nyokap gue ngedenger gitu langsung kaget ngelus-ngelus dada. ekspresi nyokap gue waktu itu kayak baru dapet kabar kalo gue abis diperkosa.
"Ilang gimana???".
"Kayaknya dicolong".
"Apaaaa..!!!", kayak disinetron.
gue nggak ambil pusing lagi langsung berhambur keluar dengan lesunya sampai diteras rumah, gue celingak-celinguk didepan rumah. tapi tak menemukan tanda-tanda jejak hilangnya si belalang tempur, hati gue pun berteriak "AAAaaaarrrrrrrrgghhhhhhhhhh Maling Siaaalll", sambil nendang angin. darah gue saat itu lagi tinggi-tingginya , jadi nampol orang adalah hal yang mungkin saja bisa terjadi, tapi karena gue nggak berani mungkin skalanya gue kecilin jadi nampol nyamuk. gue mencoba untuk pasrah dan sabar. beberapa menit berlalu gue mulai dapat meredam emosi, namun yang jadi pikiran gue selanjutnya " mao kerja naek apa ni gue..!!!". (nangis)

setelah bulak-balik mondar-mandir kebingungan akhirnya gue memutuskan untuk naek ojeg. dengan bayar 15000 gue sampe kantor dengan selamat. Dikantor gue kembali termenung , frustasi. ketahuilah sodaraku kehilangan sepeda bagi gue adalah sama halnya dengan fitri kehilangan farel.

-sekian-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIDAK MENERIMA SUMBANGAN

Part 2. Semua Jadi Konyol

Poems