festival pertama Ipan

Hari ini hari yang berbahagia bagi seorang kaka seperti gue, karena bisa melihat semua orang tepuk tangan buat adik Gue. Ipan. walo awalnya dia tegang dan hampir cepirit ditempat dengan kemampuan yang Gue miliki akhirnya Gue bisa menenangkannya. waktu ketemu Gue di bangku penonton dia nggak bisa ngomong apa-apa Gue ngeliat dia dengan perasaan prihatin. mukanya nampak nervous seperti pengen disunat. kemudian Gue ceritain aja tentang tukang minta-minta langganan yg sering lewat depan rumah.
Gue bilang sama ipan,
"Jangan gugup, santai aja. inget tukang minta-minta itu".
Ipan langsung sumringah, ketawa terbahak-bahak. Cerita ini udah jadi rahasia Gue sama ipan.
wanita setengah baya dengan baju lusuh yang sering lewat depan rumah punya keunikan tersendiri. ketika mampir kesetiap rumah yang pintunya terbuka lebar, dia hanya berseru,
"Buuuuuuuuuuuuuuuu!!", dengan wajah melas dan penuh ketidak berdayaan. nada yang keluar pun mengisyaratkan kelemah lembutannya.
tapi ketika didepan rumah dia dapati pintu tertutup rapat,
"BUUUUUUUUUUUUUUUUUU!!", nada yang keluar jadi naek 1. Mukanya tetep melas tapi nadanya nggak karuan. kesan yang muncul malah kesel.
pernah Gue sengajain pas jadwalnya dia 'berkunjung' kerumah Gue, Gue tutup pintu. eh Dia bener-bener teriakk.
"BUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU!!!", sedangkan mukanya tetep melas,
lalu Gue buka pintu setengah. Wanita itu kemudian mengecilakan suaranya,
"BUUUuuuuuuuu". jadi lembut lagi. Mungkin kalo Gue pintu Gue tutup lagi dia akan kencengin lagi suaranya. Tapi Gue nggak sejail itu. Gue kasih 500an, dia jalan meninggalkan Gue. seminggu kemudian dia dateng lagi dan lagi. begitulah siklus mingguan kami. Bener-bener menakjubkan!
Hal itu yang bikin Ipan ketawa nggak berenti-berenti. Padahal tadi mukanya nelangsa gitu. tapi sekarang udah ceria. Sekarang tinggal manggung.
Kebetulan dia dapet nomer 39 dari 42 peserta. Itu artinya dia akan tampil ketika para juri udah pada jantuk puluhan kali. sebelom ipan tampil sebuah band beraliran rock menampilkan aksi panggung yang ular biasa.(luar biasa kalee)
keyboardisnya pakek atraksi nendang-nendang segala. bagus nggak sampe ngeluarin atraksi dilindes tank kayak limbad. lalu sang fokalis yang bergender wanita lincah sekali. saking lincahnya Gue sampe bingung sebenrnya ini festival musik apa festival REOOOGGG..!!
bahkan suara ceweknya Gue ngga bisa denger.. yang kedengeran cuma AAAAAAAAAAA..AAAAAAA.... belakanganya doang. yaampun mana suara keyboardnya memonopoli space suara yg ada di ruangan ini. stelah mereka selesai perform Gue bisa pastikan sebagian dari penonton langsung bergegas ke ahli THT.
setelah band caur tersebut turun, MC memanggil grup band Ipan. iman sang gitaris jalan didepan ipan. bodynya yang kayak pemain smackdown nutupin Ipan. Iman merupakan sepupu Gue, yang emang dari kecil dididik untuk menjadi gitaris handal oleh abangnya, Indra Perfecto. Iman bertubuh gempal tinggi da berwajah boros. nggak ada yang nyangka iman hari ini masih duduk di bangku SMP. skillnya dalam bermain gitar Gue ngga ragukan lagi. karena dia pernah Gue liat bawain vengece nya Yngwie malmstein. nggak tau apa yang bikin dia jago kayak gitu. yang Gue tau waktu kecil dia cuma bisa ngemutin pick gitar.

akhirnya Ipan maju membawakan 2 buah lagu. lagu pertama "BENTO" Gue liat Ipan lincah juga. padahal waktu duduk dibangku penonton mukanya udah kayak orang kena hipotermia. dia nggak gugup ato grogi. mungkin Gue nggak liat celananya udah basah. tapi lumayan rasanya ngeliat ipan yang kesehariannya suka senyum-senyum sendiri ditengah jalan bisa tampil spektakuler. tapi berhubung aransemen yang dibawakan cukup standar. Gue langsung pulang ketika mereka selesai manggung. dalem pikiran Gue ngga yakin juara. eh ternyata pas gue pulang Gue dapet kabar kalo ipan nggak juaraaaaa!! UDAH TAUUU!!
tapi ini semua pelajaran. nggak ada anak jatoh kalo nggak mao belajar jalan. nggak ada nenek-nenek tua kalo mao masang susuk. nggak ada hubunganya. hehehe

Komentar

Posting Komentar

silahkan isi unek-unek kisanak

Postingan populer dari blog ini

TIDAK MENERIMA SUMBANGAN

sebuah toko roti di jalan Kwitang memutuskan untuk tidak menerima sumbangan lagi semenjak merugi. Sang bos memerintahkan anak buahnya, "nanti kalo ada yang minta sumbangan lagi bilang saja Maaf tidak menerima sumbangan ya!". semua karyawan mau-tidak mau harus menuruti perintah bos. keesokan harinya baru saja toko roti buka sudah ada yang minta sumbangan, seperti kesepakatan kemarin akhirnya sang karyawan mendatangi sang peminta sumbangan lalu berkata "maaf tidak menerima sumbangan..", kemudian berlalu lah si Peminta sumbangan dengan wajah kecewa. 4 hari kemudian pada jam makan siang, sedang rami-ramainya pelanggan tiba-tiba datang lagi peminta sumbangan. berbeda dengan peminta sumbangan pada waktu itu, kali ini wanita dan lebih tua. kemudian sang karyawan mendatanginya dengan nada penuh kesopanan, "maaf ya ibu, kami tidak menerima sumbangan". lalu si ibu pun pergi dengan wajah kecewa. seminggu kemudian ketika toko roti sudah mau tutup, datang seorang ...
Baca selengkapnya

Part 2. Semua Jadi Konyol

Beberapa bulan kemudian Aku lulus SMP dan pindah rumah. Kini Aku dan Adel bertetangga. Jika ada yang bertanya kenapa bisa pindah rumah kesini Aku juga tidak tahu, mungkin sudah jadi skenario hidup kali ya. Aku dan Adel tidak hanya berdua, kita sudah mempunyai kelompok kecil yang aku sebut best friend. Kita dipertemukan dengan sebuah kenyataan bahwa tidak ada lagi anak sebaya kita di kampung dalam ini. Yang ada cuma para junky dan tukang betak bergaya romawi. Maksudnya gembel romawi. Kelompok Kita terdiri dari 2 orang cewek, 2 orang cowok dan 1 orang luka-luka ( baca : Adel seketika jatuh dari sepeda gunungnya ). Kita hobi sekali nonton Chart musik di televisi apalagi saat bulan puasa tiba, selang waktu yang kita punya kita habiskan untuk nonton Tv bareng dirumah Adel, acaranya 25 tangga musik, Adel nampak sangat senang sekali melihat idolanya Agnes Monica berada diposisi 2. Aku juga berharap idolaku masuk di posisi teratas yakni di posisi 1. Host : Akhirnya sampai juga kita dipeng...
Baca selengkapnya

Poems

Langkahku Mencari inspirasi untuk dini hari Ku langkahkan kaki di sunyi pagi Langkah kaki yang memberi arti Pada setiap sudut kekosongan hati Dan kudapat mengerti Bahwa disetiap langkahmu Ada sesuatu yang baru Jika kau berhenti mendadak Pastilah kau sesak Menemui pandanganmu yang setitik Berlari mencoba menggapainya Menghinggapinya Dan bercengkrama denganya Langkah panjang ini Telah menemui banyak arti Dari lorong-lorong perih Sampai kota-kota damai yang jernih Selamat melangkah sahabatku Semoga esok aku ada lagi Menemani langkah mu yang sunyi Selamat malam cinta Aku dan cinta Bagai satu darah mengalir dirahim bunda Menghinggapinya dengan berselimut lelah Sampai ku lahir menapaki dunia Aku dan cinta Merebah di tangan tuhan Melompati bumi indah beralaskan siang Tak semanja bayi angsa Tapi tak sekuat bayi singa Aku dan cinta Berlarian mengitari senja Menari dengan canda Menerta...
Baca selengkapnya